8 Desember 2016

Zen #goals

Entah kenapa dari kemarin saya terbayang orang-orang yang di matanya saya temukan zen.

Ada kedamaian yang terpancar dari sana.
Percaya diri sekaligus rendah hati.
Tenang, super tenang.
Begitu siap menghadapi dunia,
karena dunia ini seolah tak berarti.

Saya pernah menemukan itu pada tiga orang.
Yang pertama adalah salah satu omnya Andy. Yang kedua adalah Sensei-nya Andy.
Yang ketiga adalah mertua salah seorang kawan saya. Saya masih ingat betul, waktu itu saya dan Andy datang ke pernikahan kawan saya itu lalu salam-salaman lah di pelaminan. Standar aja, salaman dan ngucapin selamat sambil haha hihi sama kawan saya yang menikah. Lalu sampailah di depan mertuanya, yang menyambut Andy dengan genggaman tangan yang mantap, ucapan "Assalamu'alaikum brother, thank you for coming", senyum tulus, dan mata yang berbinar, dalam, dan... zen. Aslik lah saya sama Andy terpana pas turun panggung pelaminan itu, saya malah rasanya kayak terhipnotis hahahaha..

Saya pengeeeen banget bisa se-zen itu.
Kalo berkaca dari latar belakang tiga orang di atas, zen bisa datang dari berbagai jalan. Lintas agama, lintas pekerjaan, lintas latar belakang. Saya ga tau sih beliau-beliau itu prosesnya gimana, apakah emang dari muda udah zen apa gimana, tapi saya yakin untuk bisa sampe ke level itu ada proses dan jalannya.

Semoga saya juga bisa berproses dan sampai ke sana ya.
Seperti nama saya, "damai di hati" :)
2 komentar on "Zen #goals"
  1. Ahhh, bacanya aja adem ❤️

    BalasHapus
  2. Iyaaah.. Ketemu yang gini2 bikin merasa ada harapan, ga ruwet kaya kalo liat socmed akhir-akhir ini #eh

    BalasHapus