Beberapa hari yang lalu seorang teman cerita di grup WhatsApp tentang dinamika anaknya sekolah di sebuah TK "inklusif" dan sering main bareng seorang anak berkebutuhan khusus (ABK). Singkat cerita, di salah satu bagian ceritanya dia bilang kalau ibu-ibu lain yang anaknya juga sekolah di situ bilang secara "jujur-jujuran" ke anaknya,
Sedih banget bacanya. Marah juga.
Berusaha menenangkan diri dengan mikir "Yah berarti nilai yang ibu-ibu itu pegang berbeda sama nilai yang saya pegang" tapi nggak jadi makin tenang malah makin terusik heuheu..
Pengalaman orang lain dan apa yang terjadi di sekitar kita memang sarana belajar yang baik ya. Cerita ini pun memicu saya untuk berefleksi, dan sekarang mau ngajak semua yang baca buat ikutan *cari temen wakakak..
"Kamu jangan main sama anak (yang ABK) itu ya nanti ikut oon".I was like, "What??? 😲😲😲"
Sedih banget bacanya. Marah juga.
Berusaha menenangkan diri dengan mikir "Yah berarti nilai yang ibu-ibu itu pegang berbeda sama nilai yang saya pegang" tapi nggak jadi makin tenang malah makin terusik heuheu..
Pengalaman orang lain dan apa yang terjadi di sekitar kita memang sarana belajar yang baik ya. Cerita ini pun memicu saya untuk berefleksi, dan sekarang mau ngajak semua yang baca buat ikutan *cari temen wakakak..
Mengenai orang yang punya kebutuhan khusus atau disabilitas..Mangga kalo ada yang mau berbagi di kolom komentar yah :)
Kalau bertemu dengan mereka..
Apa yang (akan) kita ajarkan pada anak-anak kita?
Be First to Post Comment !
Posting Komentar